pendiangan rumah pak Kadus Desa terakhir
kehangatan kayu terbakar api
persaudaraan setengah lingkaran
secangkir kopi kadang dicampur jahe
menunggu tengah malam waktu keberangkatan
agar tepat bertemu fajar saat di puncak
jaket,
sepatu,
senter,
kaos tangan,
tas pungung isi bekal dan perlengkapan
menembus gelap malam hutan
ditemani gerimis dan hujan
atau
terberkati bintang dan bulan
bukan pilihan
tetap siap jalan mencapai tujuan
doa sebelum langkah pertama
mohon rahmat selamat
terus maju menuruni lembah
saat di bawah tidak melemah
terus melangkah
temukan puncak tidak congkak
terus menapak
masih terbentang jarak
puncak tertinggi belum tampak
istirahat
makan bekal sekedar
minum hindari dehidrasi
kurangi beban
langkah lebih ringan
sampailah puncak
cukup sejenak
nikmati fajar merekah
jingga merah
masak nasi dan air untuk kopi
isi perut demi jalan lanjut
perjalanan pulang.
dan mencari puncak lain lagi.
Bagi Pendaki,
Puncak adalah setengah perjalanan, masih perlu turun lagi untuk pulang. Bukankah begitu perjalanan hidup ini? Berjuang mencapai puncak-puncak kehidupan, dan selanjutnya menyiapkan diri untuk perjalanan pulang.
Yogyakarta, 17 Januari 2020