Duduk terpaku sendiri di depan Laptop
….teman setia selama Corona
Suara Takbir bersautan dari seluruh penjuru angin
membuka kenangan,
keliling kampung, memukul kentongan
Cahaya obor penerang jalan
sesekali berhenti menyalakan petasan,
suara letusan disusul teriak kegirangan
tak sampai pukul 9 sudah pulang ke rumah
….tersedia makanan berlimpah
…..kue kue kering, hingga sayur berkuah
..baju, sepatu baru ditata rapi
….dielus diraba dibawa mimpi
malam Lebaran selalu dinantikan
sekali tidak bermain di bawah rembulan
suka citanya tak terperikan
berkumpul bersama handai taulan
Tahun ini 2020
pandemi melanda negeri bahkan seluruh bumi
wajib karantina mandiri, jaga jarak untuk peduli
orang tua di kampung tak boleh dikunjungi
demi selamat tak tertulari
jadi kali ini
….sendiri di tanah orang bergelut memori
doa dan puji pada Illahi
….tetap berbunyi meski lirih di hati.
menyeruak sesak mengoyak dada,
…terangkum kata kata
Harusnya malam ini berkumpul bersama keluarga.
Yogyakarta, 23 Mei 2020
sepertinya kisah kita mirip, nasib anak desa yang merantau terhalang corona
SukaSuka