Siang tadi aku baca WA dari teman yang sudah sering mengikuti workshop Psikodrama. Dia sangat antusias dengan metode psikodrama. Jadi ia menanyakan lewat WA bagaimana cara mengurangi kecemasan dengan teknik psikodrama ?
Aku ingin bagikan chat-nya agar dapat dibaca bagi yang membutuhkan. Aku edit sedikit untuk tata tulis dan alurnya agar lebih mudah memahaminya.
Yuks kita ikuti!
+ Pak, cara mengurangi kecemasan dengan teknik psikodrama itu bagaimana ya?
– Mau kelompok atau Pribadi?
+ Kalau pribadi?
– Diobyektifikasi
+ Dalam hal ini berarti tetap membutuhkan bantuan orang lain ya Pak agar punya perspektif yang lain?
– Ya,…namun pertama penting mencari sendiri fakta fakta konkrit, serta pemahaman subyekti terlebih dahulu. Kecemasan adalah ilusi, resiko itu konkrit. Ada ungkapan itu yang aku ingat dari dialog di sebuah film Hollywood. Temukan resiko-resiko itu, baru kemudian ambil keputusan, dan siap menghadapinya.
+ Kalau untuk meningkatkan daya juang dengan teknik psikodrama bagaimana Pak (secara individu)? Apakah juga sama?
– Kurang lebih sama. Jika kecemasan kita melihat ke depan, yaitu resiko-resiko yang mungkin dihadapi. Kalau meningkatkan daya juang, kita melihat lagi pengalaman dari masa lalu, tentang keberhasilan yang pernah dirasakan, Usaha ini untuk menemukan bukti konkrit bahwa diri ini pernah mampu berjuang dan berhasil. Ini merupakan bukti bahwa diri memiliki potensi untuk berhasil juga di masa depan. Kenyataan ini dapat memunculkan keyakinan diri. Keyakinan diri sebagai seorang pejuang juga. Nah, dapatlah modal utama daya juang itu 👍👍👍👍
– Intinya Obyektifikasi, menemukan fakta, analisa, baru libatkan orang lain agar ada sudut pandang yg berbeda…👍👍👍
+Baik, siaapp Pak. Terimakasih Pak 🙏🏼🙏🏼👍🏼👍🏼
Yogyakarta, 23 Januari 2021