Mumpung dalam suasana Valentine, tema cinta menjadi bahasan utama. Kali ini Aku mau merangkum dari beberapa pernyataan yang menunjukkan bahwa Psikodrama mampu menjadikan tiap pribadi lebih CINTA berperan menjadi diri sendiri.
Moreno sendiri sebagai Pencetus Psikodrama menggunakan istilah Protagonis bagi pribadi yang berproses dalam psikodrama. Moreno mengajak tiap pribadi untuk menjadi Tokoh Utama dari drama hidupnya. Dapat juga dikatakan bahwa Moreno mengajak tiap orang untuk berani menjadi diri sendiri. Pernyataan tersebut diimplementasi pada Tahap Warming Up dibangun suasana Boleh Salah, agar tiap peserta berani Spontan, jujur pada diri sendiri dan mencintai diri sendiri.
Ada peserta yang mendapatkan pengalaman tersebut dalam tahap Warming Up itu. Teknik yang aku pakai saat itu adalah teknik Sculpture. Lina Ronita menyatakan : Setelah beberapa kali mencoba berpose untuk menjadi pohon yang sesungguhnya bersama tim, saya bahkan merasakan energi positif yang lebih besar keluar dari diri saya. Yaitu, berani untuk “berbeda” dan menampilkan saya sebenarnya, serta mencoba untuk menahan ego dan lebih menerima pendapat orang lain. Beberapa kali Pak Didik pun mengajak kami untuk berpose menjadi berbagai bentuk yang berbeda. Dan kesemuanya menimbulkan kesan dan rasa-rasa baru. Terutama mendapatkan rasa untuk berani jujur pada diri sendiri, berani menampilkan kita apa adanya, dan terlatih untuk mampu menghadapi tekanan permasalahan sehari-hari.
Moreno adalah salah satu pelopor dari Teori Peran, dan pendekatannya secara tersirat menghadirkan dua tingkat permainan/peran, dengan memberikan jarak sehingga mampu untuk mengamati dan memodifikasi peran yang dimainkan. Tingkat kedua ini memungkinkan untuk Refleksi Diri yang lebih besar, dan proses “meta-peran” ini merupakan fungsi dari bagian Psikoterapi yang sesungguhnya
Penerapannya dalam psikoterapi, arah berasal dari fungsi reflektif dalam jiwa orang itu sendiri. Sementara teori peran ini digunakan oleh sejumlah sosiolog untuk menggambarkan interaksi sosial. Moreno, mengartikan bahwa gagasan-gagasan tersebut perlu dilaksanakan dengan metode, memodifikasi teori seperti yang telah dijelaskan sehingga permainan peran dapat dievaluasi kembali, dan banyak lagi, kembali dinegosiasikan di bidang sosial. Dengan kata lain, kita dapat mengubah cara kita melihat dan memainkan peran kita, dan banyak adaptasi sebenarnya melibatkan pembuatan perubahan yang sesuai.
Psikodrama secara umum melatih untuk Membangun Hubungan yang lebih baik dengan diri sendiri (Personal). Belajar mengenali emosi dan menerimanya serta mengelola dengan baik. Belajar menerima Masa Lalu dengan lebih positif sehingga lebih berani dalam menjalani kehidupan saat ini. Belajar berani melihat Masa Depan dan membantu membangun semangat dalam mewujudkannya. ( Mengobati Diri Sendiri… ). Mei – DEPOK mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan menuliskan : “Terima juga sudah membuatku sejenak menyadari bagaimana proses PERAN – PERAN yang ada di dalam diriku membuatku bahagia menjadi DIRIKU SENDIRI.”
Demikian sedikit pengantar untuk mengobrol santai tentang Psikodrama yang dapat membantu kita lebih CINTA menjadi diri sendiri. (Sabtu, 13 Februari 2021, pukul 13.30 – 15.30 WIB via Zoom Meeting).
Silahkan bila ada komentar dan tanggapan serta pertanyaan, boleh juga jika ingin sharing pengalaman saat mengikuti Psikodrama. Itu semua dapat kita obrolkan nanti dalam Zoom Meeting atau dengan menuliskan di kolom komentar di bawah ini.
Terima Kasih
Yogyakarta, 12 Februari 2021
Satu tanggapan untuk “Psikodrama Membantu Lebih Cinta (Peran) Menjadi Diri Sendiri”