Dialog Fiksi #3
“Kenapa kau tiba-tiba menghilang tanpa kabar?”
“Karena aku telah menyadari sesuatu.”
“Menyadari apa?”
“Aku tidak akan pernah cukup untukmu.”
“Apa maksudmu?
Aku tidak mengerti.”
“Belum saatnya
kau mengerti dan sangat kumaklumi.
Aku harus pergi sekarang.”
“Apa maksudmu?
Kau akan pergi ke mana?”
“Pergi ke suatu tempat di mana aku bisa merasa diterima sepenuhnya.
Mungkin bagimu aku ini membosankan.
Tidak semua orang bisa menerima kebaikanku, apalagi keburukanku.
Penderitaanku selama ini mungkin akan kau anggap sebagai suatu
hal yang biasa-biasa saja
atau malah kedengarannya bagimu terlalu dramatis
karena kita saat ini berada di fase kehidupan yang berbeda.
Pengalaman emosi kita tak sama.”
“Aku benar-benar tidak mengerti apa yang kau maksud…”
“Semuanya sudah terlihat jelas dari caramu memandanginya dan memperlakukannya.
Betapa kilaunya cangkang yang ia kenakan.
Tidak seperti cangkangku
yang telah retak
karena terlalu sering terhempas ombak kehidupan
Cangkangku yang kurang memikat
dan membutuhkan banyak perbaikan.”
Kartasura, 7 Februari 2019
Qanifara
Menyukai ini:
Suka Memuat...