Kutemukan rumah yang selalu mengingatkanku tentang satu nama yang takkan pernah kulupakan seumur hidupku
(Sesi Konseling Ketiga)
“Saat aku mengaku kalau aku hamil anak Yudha, ibu asuhku marah. Lalu bilang, ‘Jangan gampang percaya dengan laki-laki! Sekarang kau sendiri yang akan menanggung akibatnya. Aku akan sibuk mengurusi warung. Jadi aku tidak akan bisa membantumu mengurusi bayimu. Itu risiko yang mau tak mau harus kau tanggung.’ Ucapnya dingin tanpa empati sama sekali. Lanjutkan membaca “Teringat Satu Nama, Drama Perjuangan Hidup Prita #06 Cerita Pendek”